• SMK NEGERI 1 TUBAN
  • Terdepan dan Terpercaya

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM SAGUSABU

(Satu Guru Satu Buku) SMK Negeri 1 Tuban


I. LATAR BELAKANG

Di tengah derasnya arus informasi dan revolusi digital, pendidikan vokasi tidak bisa hanya mengandalkan metode lama dan sumber belajar konvensional. Diperlukan strategi literasi yang progresif, kontekstual, dan berbasis karya nyata guru. SMK Negeri 1 Tuban sebagai sekolah menengah kejuruan unggulan telah melangkah maju dengan menghadirkan digital library sekolah sebagai pusat pengetahuan dan pembelajaran berbasis teknologi informasi.

Namun, untuk menghidupkan dan mengisi digital library tersebut dengan konten lokal dan kontekstual yang relevan, dibutuhkan kontribusi nyata dari para pendidik dalam bentuk karya tulis. Maka dari itu, lahirlah Program Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) sebagai bentuk ikhtiar untuk mendorong guru menjadi produsen pengetahuan, bukan sekadar pengguna.

Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya strategis untuk:

  • Meningkatkan kompetensi literasi guru, baik dalam aspek menulis, berpikir kritis, dan menyampaikan ide secara sistematis.
  • Menyiapkan bahan ajar digital dan sumber inspirasi pembelajaran yang berbasis pada pengalaman, keahlian, dan karakteristik lokal.
  • Menghidupkan budaya menulis di kalangan guru, sebagai bagian dari pengembangan keprofesian berkelanjutan.
  • Mengisi digital library SMK Negeri 1 Tuban dengan karya orisinal guru dalam berbagai bidang keahlian.

Program ini menjadi landasan lahirnya karya-karya literasi guru yang bukan hanya memperkaya pembelajaran, namun juga menjadi bukti bahwa keahlian vokasi pun layak diabadikan dalam lembar-lembar buku.

 II. DASAR HUKUM

  1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  2. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
  3. Permendikbud No. 10 Tahun 2020 tentang Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
  4. Program Sekolah Penggerak Kemendikbudristek
  5. Agenda SMK Pusat Keunggulan
  6. Keputusan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tuban tentang Penetapan Program Sagusabu

III. TUJUAN PROGRAM

Secara umum, Program Sagusabu bertujuan untuk:

  • Menumbuhkan budaya literasi produktif di kalangan pendidik.
  • Meningkatkan kapasitas guru dalam menulis buku ajar, pengayaan, inspiratif, maupun fiksi.
  • Menghasilkan buku karya guru sebagai sumber belajar tambahan di digital library sekolah.
  • Memberikan ruang refleksi dan pengembangan diri bagi guru sebagai insan literasi.
  • Memperkuat identitas sekolah sebagai lembaga vokasi yang inovatif dan adaptif terhadap era digital.

IV. TAHAPAN PELAKSANAAN

1. Perencanaan

  • Pembentukan tim pelaksana program Sagusabu oleh kepala sekolah.
  • Koordinasi awal dengan mitra penyelenggara (MediaGuru) dan penyusunan jadwal teknis.
  • Pendataan guru yang berminat serta identifikasi potensi dan topik buku.

2.. Pelatihan Menulis Profesional

  • Fasilitasi pelatihan teknis menulis dengan narasumber profesional.
  • Topik: teknik menyusun struktur buku, gaya bahasa, penulisan fiksi dan nonfiksi, self editing, hingga mekanisme penerbitan.
  • Dilengkapi dengan simulasi penulisan dan penyusunan outline.

3.. Pendampingan dan Penulisan

  • Guru menyusun draf naskah berdasarkan outline yang disetujui.
  • Setiap penulis mendapatkan mentor atau editor pendamping.
  • Dilakukan proses revisi, review sejawat (peer review), dan penyuntingan akhir.

4. Penerbitan dan Digitalisasi

  • Proses layout, desain sampul, dan pengurusan ISBN oleh penerbit mitra.
  • Buku dicetak terbatas (print on demand) dan diformat digital (PDF/ePub).
  • Salinan digital dimasukkan ke dalam digital library sekolah.

5.Apresiasi dan Evaluasi

  • Guru yang berhasil menerbitkan buku diberikan penghargaan khusus oleh kepala sekolah.
  • Buku terbaik direkomendasikan untuk cetak massal atau digunakan sebagai bahan ajar sekolah.
  • Evaluasi program dilakukan sebagai dasar pengembangan batch berikutnya.

 V. SPESIFIKASI TEKNIS NASKAH

Komponen

Keterangan

Jenis buku

Buku ajar, buku pengayaan, buku inspirasi, fiksi (cerpen/novelet), biografi tokoh lokal, dll

Bahasa

Bahasa Indonesia yang baku dan komunikatif

Panjang naskah

40–150 halaman (ukuran A5)

Struktur buku

Kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, isi utama, penutup, glosarium/referensi, profil penulis

Desain dan layout

Mengikuti template dari penerbit mitra (MediaGuru)

Format digital

PDF & ePub, disesuaikan untuk diunggah ke digital library VHSOne

Kelayakan isi

Orisinal, tidak mengandung SARA, dan memiliki nilai edukatif atau kejuruan

 

VI. MEKANISME PEMILIHAN TOPIK

Guru bebas memilih topik yang relevan dengan:

  • Mata pelajaran yang diampu
  • Kompetensi keahlian siswa
  • Kearifan lokal atau budaya setempat
  • Pengalaman pribadi yang inspiratif
  • Cerita atau narasi fiksi untuk pembelajaran karakter

Contoh topik:

  • “Merakit Panel Listrik Sederhana untuk Siswa SMK”
  • “Menjadi Barista di Desa: Kisah Alumni SMK”
  • “Catatan Reflektif Guru Produktif”
  • “Kumpulan Cerpen tentang Dunia SMK”
  • “Kisah Inspiratif Murid Teknik Mesin yang Menjadi Pengusaha”

VII. STRATEGI KEBERLANJUTAN

Untuk menjadikan program Sagusabu sebagai gerakan berkelanjutan di SMK Negeri 1 Tuban, maka dirancang strategi berikut:

  1. Integrasi ke dalam Program Literasi Sekolah
    • Menjadikan Sagusabu sebagai program tahunan.
    • Menargetkan 20% guru menulis setiap tahun.
  2. Pembentukan Komunitas Penulis Guru
    • Membangun writing club internal sekolah.
    • Mengadakan pelatihan lanjutan dan bedah karya rutin.
  3. Pemanfaatan dalam Pembelajaran
    • Buku karya guru digunakan sebagai sumber belajar tambahan.
    • Diterapkan dalam project-based learning siswa (menyusun buku bersama guru).
  4. Kolaborasi Lintas Sekolah
    • Mendorong publikasi lintas guru SMK se-kabupaten.
    • Menjadikan SMKN 1 Tuban sebagai pusat rujukan literasi vokasi.

VIII. PENUTUP

Menulis bukan sekadar menuangkan kata, melainkan menyusun jejak pemikiran untuk masa depan. Melalui Program Sagusabu ini, SMK Negeri 1 Tuban membuktikan bahwa guru SMK tak hanya piawai di bengkel atau laboratorium, tetapi juga mahir menyulap pengalaman menjadi pengetahuan, menyusun gagasan menjadi warisan.

Semoga setiap buku yang lahir dari tangan guru menjadi cahaya kecil di antara derasnya tuntutan zaman. Sekecil apapun karya yang ditulis, ia adalah sumbangan abadi bagi bangsa dan pendidikan vokasi Indonesia.

Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM SASISABU

(Satu Siswa Satu Buku) SMK NEGERI 1 TUBAN I. LATAR BELAKANG Di era globalisasi yang terus berkembang pesat, keterampilan literasi telah menjadi lebih dari sekadar kemampuan dasar untu

22/07/2025 14:11 - Oleh editor - Dilihat 314 kali
Inovasi SMK Negeri 1 Tuban

Wadah Kreativitas Guru dan Siswa Menuju Sekolah Unggul dan Adaptif SMK Negeri 1 Tuban terus berinovasi sebagai bagian dari transformasi pendidikan ke arah yang lebih kreatif, produktif,

19/07/2025 19:07 - Oleh editor - Dilihat 577 kali
PEDOMAN TEKNIS PROGRAM

"SATU KELAS SATU BUKU" (SAKE SABU) JENJANG: SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) Jenis Buku: Cerpen, Puisi, dan Artikel    I. Latar Belakang Literasi merupakan keterampilan penting

18/07/2025 16:57 - Oleh editor - Dilihat 440 kali
Kurikulum

Kurikulum SMKN 1 Tuban: Membangun Generasi Unggul dan Berkarakter‎‎Di bawah koordinasi Ruhantomo, S.Pd., sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, SMK Negeri 1 Tuban telah

13/07/2025 15:39 - Oleh editor - Dilihat 280 kali
Terdepan dan Terpercaya

Terletak di Jalan Mastrip No. 2, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, SMKN 1 Tuban merupakan institusi pendidikan kejuruan unggulan yang telah berdiri sejak tahun 1965

28/05/2025 08:41 - Oleh editor - Dilihat 1367 kali